Pages

Tuesday, January 1, 2013

Cowok dengan Ulserasi Gak Nyeri di Pipi

Tiap minggu (cmiiw) aku dapet newsletter dari Medscape.
Kalo yang pengen dapet juga, bisa subscibe di link di atas.
Aku udah subscribe versi med-stud.
Dan ternyata isinya newsletter ga cuma melulu med, ada ulasan dongeng, ada... nggak jelas nggak jelasnya >_<

Daaaaan blog ini bakal kuisi sama resume-resume aneh berbahasa Indonesia, karena memahami istilah med aja udah susah, masih mau diingrisin :(
Daaaan supaya mbacanya lebih gampang, pake bahasa Indonesia lebih baik deh.
Yeh!

Resume ini sebenernya tebak-tebakan kasus dari Medscape.
Tapi mumpung ada diagnosisnya, sekalian aja ditulis.


Cowok dengan ulserasi yang gak nyeri di pipi

Cerita klinis:
Cowok 55 tahun dengan ulserasi kronis di pipi. Ada lesi berupa nodul merah kira-kira 0,5 cm, keluar 2 bulan sebelumnya. Udah dikasi obat cephalexin, terus amoxicillin/ clavulanate, terus moxifloxacin, tapi ga sembuh-sembuh. Berulserasi pelan-pelan tanpa nyeri. Akhirnya dirujuk ke bagian penyakit infeksi.

RPD (Riwayat Penyakit Dahulu):
  • riwayat medis: hipertensi
  • terapi: hydrochlorotiazide
  • alergi (-)
  • kebiasaan (-)
  • peliharaan: guguk
  • diet: biasa aja
  • pergi-pergi: abis pergi ke US sebelah barat laut Pasifik
  • sosial: cerai, punya anak, heteroseksual, gak ada kontak seksual baru-baru ini
  • imunisasi: ngikutin jaman
  • olahraga/ terpapar air: berburu
  • paparan infeksi (-)


Pemeriksaan fisik:
  • suhu 99,4 F
  • nadi 80x/menit (normaaal)
  • RR 16x/menit (normaaal)
  • TD 130/80 mmHg (naik)
  • general: penampakan gak merasa sakit
  • kepala-leher: ulserasi di pipi sebesar nikal (kata google sih mata uang 5 sen ala medscape), pinggirnya menonjol, gak sakit
  • paru normaal
  • jantung normaal
  • abdomen normaaal
  • extremitas/ kulit normaaal


Pemeriksaan penunjang:
  • hitung sel darah: 9200 sel/mikroliter
  • Hb: 11,2 g/dL (turuuun)
  • limfosit 8% (turuuun)
  • monosit 2% (pas-pasan)
  • PMN 90%
  • kultur: Cryptococcus gattii
  • biopsi: bentukan jamur dan granuloma
  • serum cryptococcal antigen (-)
  • HIV (-)
  • hitung CD4: 186 sel/mikroliter


Pilihan diagnosis:
HIV
Idiopathic low CD4 count syndrome
Autoantibodies to gamma interferon
Thymoma
Tha patient has no immunodeficiency

.
.
.
.
.
Pembahasan:
Jawaban yang benar adalaaah idiopathic low CD4 count syndrome!
dengan DD: immunodeficiency

HIV sebenernya hal yang sering nyebabin cutaneous cryptococcoma.
Jadi lesi kulit kayak gini tu manifestasi spesifik pasien HIV dengan serum cryptococcal antigen (+).
Nah padahal pasiennya gak HIV, antigen juga (-).
Cryptococcosis kutaneus mengakibatkan benjolan merah atau mirip moluskum kontagiosum, tapi bisa juga manifestasi karena sindrom pemulihan imun (apa deh ini).

Autoantibodies to gamma interferon gejalanya mirip AIDS, tapi sebenernya itu imunodefisiensi onset dewasa. Manifestasinya infeksi-infeksi juga, semacem Mycobacterium avium, Penicillium mameffei, Cryptococcus neoformans, Histoplasma capsulatum, sama virus varicella-zoster.
Kalo di sini jumlah sel CD4-nya normal.

Thymoma biasanya ada hubungannya sama myasthenia gravis dan candida mukokutaneus kronis.

Cryptococcus juga bisa muncul sebagai infeksi primer. Sebagian besar lesinya soliter di daerah telanjang, bentuknya whitlow atau phlegmon (di-google pun ga ketemu). Ada juga riwayat cedera kulit, kegiatan outdoor, kena poop burung, dan isolasi C neoformans serotype D.

Biasanya kalo defisiensi CD4 akut, penurunannya gak sampe 400 sel/mikroliter.
Padahal pasien ini sampe 186 sel/mikroliter, berarti bukan akut.

C. gattii tu bakteri yang umum di barat laut, mungkin didapet waktu berburu.

Sindrom defisiensi CD4 idiopatik manifestasinya kayak AIDS, kena infeksi gitu, termasuk si Cryptococcus, tapi tanpa infeksi retroviral.

Pasien ini udah di-follow 8 taun, jumlah CD4-nya udah stabil.
Infeksi Cryptococcus-nya udah dikasi flukonazol.
Sekarang pengobatannya flukonazol jangka panjang dan trimethoprim/sulfamethoxazole harian.

Source: Medscape

Dev.

No comments:

Post a Comment

We love to read comments ^^ feel free to comment here