tag:blogger.com,1999:blog-43915733785606329112024-02-09T03:46:53.145+07:002 in 12 lovebirds in 1 blog, it's our med-lifeDevi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-36762519829508452212013-03-07T23:34:00.001+07:002013-03-07T23:34:36.099+07:00Apa yang Menyebabkan Sakit pada Anak Ini?<div style="text-align: justify;">
Kawasaki disease</div>
<div style="text-align: justify;">
Skenario:</div>
<div style="text-align: justify;">
Anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan demam selama 6 hari dan bertambah lemas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada pemeriksaan, ditemukan makular eritematous exanthem di seluruh badan pasien, konjungtivitis okular, bibir kering dan pecah-pecah, tenggorokan memerah, dan limfadenopati servikal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditemukan adanya murmur ejeksi sistolik vibrasi grade 2/6 pada batas bawah kiri sternum.<br />
Hitung sel darah putih didapatkan netrofil dominan dan peningkatan platelet.<br />
<br />
Pembahasan:<br />
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan demam yang berkepanjangan.<br />
Kelemahannya disebabkan oleh atralgia, exanthem, adenopati, dan faringitis.<br />
Bibir pecah-pecah, meskipun umum terjadi pada Kawasaki, dapat timbul juga setelah demam yang terjadi lama, dikarenakan anak menjadi dehidrasi.<br />
Netrofil dominan dan laju endap darah meningkat adalah hal umum.<br />
Platelet meningkat dengan konstelasi gejala lain, bagaimanapun hanya ditemukan pada Kawasaki.<br />
Kawasaki menimbulkan gejala seperti demam lama, rash, pengelupasan epidermal pada tangan dan kaki (terutama pada ujung jari), konjungtivitis, limfadenopati, bibir pecah-pecah, eritema mukosa orofaringeal, dan atralgia atau artritis.<br />
Diaignosis dapat ditegakkan walaupun salah satu atau dua dari gejala tersebut tidak ditemukan.<br />
Aneurisme arteri koroner dapat terjadi, dan dapat terjadi di area lain.<br />
Terapi inisial khususnya adalah IVIG dan aspirin dosis tinggi.<br />
Demam pada anak biasanya menurun segera setelah penyuntikan.<br />
Aspirin secara khusus tetap diberikan dengan dosis tinggi hingga jumlah plateletnya berkurang, lalu dilanjutkan dengan dosis lebih rendah untuk beberapa minggu.<br />
Sementara untuk diagnosis bandingnya, infeksi bakteri, dievaluasi kultur darah dan gejala yang nampak pada pasien.<br />
Sediakan vancomisin intravena untuk suspek kultur resisten antibiotik lain, atau sebagai terapi empirik pada pasien kritis.<br />
<br />
Source: <a href="http://www.medscape.com/viewarticle/775668?src=mp&uac=189965DX&spon=25" target="_blank">Medscape</a><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">NB. Sebenarnya penulisan seperti ini sudah saya tinggalkan karena gaje. Tapi sayang kalau dihapus.</span></div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-51344030771037993052013-03-07T23:06:00.000+07:002013-03-07T23:20:47.824+07:00Kosmetik yang Mengandung Sunscreen<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #38761d; font-size: large;"><b>Intro</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sinar matahari bisa memicu kanker kulit. Tapi sayangnya, waktu paparan sampai terjadi kanker kulit itu lebih dari 20 tahun. Karena efeknya jangka lama inilah kadang-kadang kita pada males pakainya. Kalau dokter nyaranin "pakai sunscreen ya!" nanti alesannya pasti macem-macem. Ada yang males lah, ada yang bilang lengket lah ga enak dipakai, dst.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Sunscreen itu teksturnya liat, lengket-lengket, dan ga enak dipakai.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;">Tapi pabrik obat pinter cari celah. Sekarang ini banyak kosmetik yang ada kandungan sunscreennya, baik lotion, lipbalm, bedak, bahkan sekarang foundation juga ada sunscreennya. Bisa dibilang hampir semua ada sunscreennya. Kalo ga ada, rasanya, ada yang kurang gitu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang kita bahas satu-satu mengenai kosmetik ber-sunscreen ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #38761d; font-size: large;"><b>Moisturizer ber-sunscreen</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh dibilang ini emang terobosan dunia sunscreen. Gak perlu dobel-dobel moisturizer + sunscreen, kalau moisturizer uda ada sunscreennya. Moisturizer ini punya beberapa keuntungan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Menurunkan jumlah air yang hilang pada kulit dengan memperbaiki bariernya</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Moisturizer dapat membantu restorasi dari korneosit dan lipid interselular.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Apalagi ditambah sunscreen, bisa mencegah kulit terbakar, penuaan karena sinar matahari, dan kanker kulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Dengan tambahan bahan aktif seperti retinol, niacinamide, dan green tea, menambah efek anti penuaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya Sun Protection Factor (SPF) dari moisturizer ber-sunscreen antara 15 sampai 30. Kalau SPF 15, bisa ditambah sedikit proteksi UVA, sedangkan SPF 30 harus mengandung proteksi UVA dan UVB. Akhirnya American Acedemy of Dermatology mengusulkan SPF minimumnya 30.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Untuk pemakaian sehari-hari, SPF 30 sudah cukup baik.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
SPF 30 itu perbandingan yang sempurna antara proteksi dan estetika. Tapi kalau SPF-nya ditingkatkan di atas 30, moisturizernya jadi lengket lagi. Kalau lengket, estetikanya buruk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #38761d; font-size: large;"><b>Foundation ber-sunscreen</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Tau foundation kan? Alas bedak kalau ga tau. Fungsinya buat memberi warna, membaurkan, dan membuat kamuflase kulit halus dan warna rata. Jadi jangan ketipu sama iklan-iklan kulit mulus seolah ga pakai makeup, bisa jadi dia pakai foundation (+edit sotosop). Makeup ga harus menor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foundation sendiri dibagi menjadi 4 jenis:</div>
<div style="text-align: justify;">
♥ Oil-based</div>
<div style="text-align: justify;">
♥ Water-based</div>
<div style="text-align: justify;">
♥ Oil-free</div>
<div style="text-align: justify;">
♥ Water-free</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang paling populer adalah emulsi liquid oil-in-water. Foundation ini mengandung sedikit minyak, sedangkan pigmennya terkandung dalam air dalam jumlah banyak. Emulsifier primernya biasanya adalah sabun, seperti <b>triethanolamine</b> atau surfaktan nonionik. Emulsifier sekunder yang terdapat dalam jumlah yang lebih kecil biasanya <b>glyceryl stearate</b> atau <b>propylene glycol stearate</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam foundation, terdapat bahan-bahan yang turut membantu sebagai sunscreen. Bahan-bahan ini disebut filter inorganik, yaitu <b>titanium dioxide</b>, <b>zinc oxide</b>, <b>talc</b>, <b>kaolin</b>, dan <b>precipitated chalk</b>. Bahkan bahan pewarna seperti <b>iron oxide</b> dapat berfungsi juga sebagai filter inorganik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foundation dengan coverage ringan dan titanium dioxide minimal biasanya hampir transparan dan memiliki SPF sekitar 2. Foundation dengan coverage sedang biasanya terang dan memiliki SPF sekitar 4 sampai 5.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foundation kental waterproof biasanya digunakan sebagai kamuflase atau setelah operasi. Foundation ini memiliki SPF tak terbatas karena berfungsi sebagai pelindung fisik total. Foundation ini juga dapat digunakan pada orang dengan penyakit kulit wajah, seperi lupus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai tambahan, dapat pula ditambah filter organik dan inorganik. Filter organik yang sering ditambahkan adalah <b>octyl methoxycinnamate</b>.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Octyl methoxycinnamate adalah filter UVB terbaik tanpa masalah estetika dan tingkat alergi rendah.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Octyl methoxycinnamate dapat dikombinasi dengan filter lain seperti <b>oxybenzone</b> untuk meningkatkan perlindungan terhadap UVA. Beberapa foundation baru juga menambahkan <b>avobenzone </b>yang telah distabilkan dengan octocrylene dan oxybenzone.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foundation ber-sunscreen ini tersedia dalam berbagai bentuk: liquid, mousse, water-containing cream, soufflé, anhydrous cream, stick, cake, dan shake lotion. Mousse foundation itu liquid foundation yang dibuat aerosol, menghasilkan foundation dengan tekstur foam. Soufflé foundation adalah foundation versi whipping cream. Sedangkan anhydrous cream diformulasikan tanpa kandungan air, memberikan coverage yang benar-benar tahan lama dan water resistant, cocok untuk orang yang berkeringat banyak dan membutuhkan proteksi ekstra.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk yang paling populer adalah liquid karena paling mudah digunakan, coverage ringan sampai sedang, dan menghasilkan penampilan natural.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cream foundation memiliki bahan tambahan wax, yang membuat cream foundation makin kental tapi juga makin melembabkan. Cream foundation juga memiliki pigmen lebih banyak. Cream foundation memiliki efek proteksi lebih baik daripada liquid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika cream foundation ditambahkan wax lagi, maka terbentuklah stick foundation. Stick foundation tidak memiliki kandungan air dan water resistant.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cake foundation adalah bedak yang ditekan, terdiri dari talc, kaolin, precipitated chalk, zinc oxide, dan titanium oxide. Aplikasinya menggunakan sponge. Jika bedak tidak ditekan, maka disebut loose powder, yang sering juga disebut mineral makeup. Aplikasinya menggunakan brush.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mineral makeup tidak water resistant, sehingga lebih tepat dipakai untuk pemakaian sehari-hari. Bentuknya yang serbuk tidak dapat melapisi wajah dengan baik, sehingga proteksi yang diberikan pun tidak merata. Disarankan untuk memakai moisturizer dengan sunscreen terlebih dahulu sebelum menggunakan mineral powder ini, agar bedak dapat menempel dengan baik pada wajah dan meningkatkan proteksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu diketahui, bahwa SPF tidak dijumlahkan.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Jika menggunakan moisturizer dengan SPF 15 dan mineral makeup dengan SPF 15, BUKAN BERARTI SPF-nya menjadi 30.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Setiap penambahan hanya akan membuat proteksi lebih baik, dengan SPF yang semakin mendekati 15.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 25.265625px;"><span style="color: #38761d; font-size: large;"><b>Ending</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<div style="text-align: justify;">
Tren ini benar-benar memberikan manfaat positif kepada pasien. Dari segi ekonomis, kita ga perlu membeli moisturizer sendiri dan sunscreen sendiri, cukup moisturizer ber-sunscreen saja. Dari segi praktis, tren ini sangat praktis; tidak perlu mengaplikasikan banyak produk, sehingga mempercepat rutinitas wajah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sunscreen tidak hanya menginvasi moisturizer dan foundation saja, tapi mulai menjangkau produk lain seperti lipstick, lipbalm, facial serum, eye cream, dan produk rambut. Bahkan sekarang tren ini mulai menjamah produk-produk pria, seperti produk-produk after shave. Sekarang bisa dilihat di market-market, produk-produk sabun wajah, moisturizer, eye cream, lipbalm sudah diciptakan khusus untuk pria. Jadi buat para pria, jangan malu pakai produk-produk tersebut. Ga salah kan kalau pria juga merawat dan memproteksi diri :P <i>*berharap bisa beliin satu set buat Ivan*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="line-height: 25.265625px;">Source: </span><a href="http://www.medscape.com/viewarticle/746802_1" style="line-height: 25.265625px;" target="_blank">Medscape</a></div>
</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-42080097563780094662013-03-06T11:43:00.000+07:002013-03-07T23:46:09.930+07:00Moisturizer<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: orange; font-size: large;">Kulit kering</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Kulit kering disebabkan karena hilangnya kandungan air dari lapisan atas kulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange; font-size: large;"><b>Cara kerja pelembab</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥<span style="color: #38761d;"> </span></b><b><span style="color: #38761d;">Emollient/moisturizer</span></b> bekerja dengan membentuk lapisan minyak di atas permukaan kulit yang menjaga kandungan air pada kulit. <b>Petrolatum</b>, <b>lanolin</b>, <b>mineral oil</b>, dan <b>dimethicone</b> adalah emollient yang sering dijumpai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥<span style="color: #38761d;"> </span></b><b><span style="color: #38761d;">Humectant</span></b>, termasuk di antaranya <b>glycerin</b>, <b>lecithin</b>, dan <b>propylene glycol</b>, menangkap air untuk lapisan luar kulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
♥ Ada juga <b><span style="color: #38761d;">produk yang dapat melembutkan keratin</span></b>, yang menjaga lapisan luar sel kulit (misalnya <b>urea</b>, <b>alpha hydroxy acid (AHA) seperti lactic/citric/glycolic acid</b>, dan <b>alantoin</b>). Ini membantu sel kulit mati terkelupas, membantu kulit menahan air lebih banyak, dan membuat kulit terasa lebih lembut dan halus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #6aa84f; font-size: x-large;"><b>Glycerin</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: orange; font-size: large;">Penggunaan</span></b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Sebagai moisturizer untuk menangani atau mencegah kulit kering, kasar, bersisik, gatal, dan iritasi kulit ringan (misalnya diaper rash, kulit terbakar karena terapi radiasi).</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Gunakan secara teratur untuk mendapatkan hasil terbaik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Beberapa moisturizer membutuhkan air untuk bekerja maksimal, lebih baik pakai produk setelah mandi ketika kulit masih lembab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Mandi dengan air panas, terlalu lama, atau terlalu sering dapat memperburuk kulit kering.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: orange; font-size: large;">Efek samping</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Hampir semua emollient aman digunakan tanpa efek samping. Namun tanda-tanda seperti kulit terbakar, tersengat, kemerahan, atau iritasi dapat juga timbul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>♥ </b>Efeknya terhadap ibu menyusui belum dapat diketahui secara pasti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
Source: <a href="http://www.webmd.com/drugs/drug-20275-glycerin+top.aspx?drugid=20275&drugname=glycerin+top" target="_blank">WebMD</a></div>
</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-49241155911991089662013-01-11T23:42:00.001+07:002013-01-11T23:42:05.065+07:00Kaleidoskop Kedokteran 2012 by Medscape<div style="text-align: justify;">
Aku dapet newsletter akhir tahun lalu yang salah satu isinya soal kejadian-kejadian di 2012 yang membawa perubahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena yang diberitakan kebanyakan kasus mancanegara, akhirnya kusortir menurut yang kita perlukan aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa juga bener-bener gak penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa lagi soal pendanaan di mancanegara, tapi masalahnya di tempat kita dokter keluarga masih langka, sistem pembayaran pake asuransi juga masih sedikit yang pake, termasuk di lingkunganku -_-</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini yang kira-kira<i> nice to know</i> buat dibaca kaum Indonesia :)</div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat membaca :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Kejadian Luar Biasa (KLB)/ Wabah/ <i>Outbreak</i> Meningitis Jamur</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig6.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pada awal Oktober, federal kesehatan resmi menemukan adanya KLB meningitis jamur yang sekarang mencapai 490 kasus pada 19 negara dengan 34 kasus kematian (data pada 19 November 2012). Penyelenggara kesehatan menganjurkan untuk menghentikan penggunaan semua produk dari New England Compounding Center (NECC) di Framingham, Massachusetts, yang mana terkontaminasi metilprednisolon asetat yang diperkirakan menjadi penyebab utama.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Produk NECC lain yang terlibat adalah triamsinolon asetonid, betamethason, dan larutan kardiplegik.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sentral US bidang Disease Control and Prevention (CDC) sedang berusaha menentukan pedoman diagnosis dan terapi untuk para klinisi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Peringatan terhadap Statin, Patch Fentanyl, Obat Ansietas, dan lain -lain</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig9.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Banyak peringatan obat yang dibuat di tahun 2012.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mengkonsumsi statin dapat meningkatkan kadar gula darah dan kadar HbA1c, berdasarkan perubahan ke label baru untuk seluruh kelas obat yang telah disetujui oleh US Food and Drug Administration (FDA).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bulan April, FDA memperingatkan tentang kecelakaan paparan patch fentanyl.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pada insiden yang dilaporkan 15 tahun yang lalu, didapatkan 10 kasus meninggal dan 12 dirawat di rumah sakit.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
16 kasus terjadi pada anak-anak umur 2 tahun atau kurang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
European Medicines Agency (EMA) pada bulan Januari merekomendasikan suspensi untuk semua obat yang mengandung meprobamate, suatu bahan penting pada beberapa obat ansietas, di seluruh European Union (EU), setelah menyimpulkan bahwa efek terapi meprobamate tidak lebih banyak daripada efek sampingnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sebagai tambahan pada ansietas, obat ini juga digunakan untuk migrain, penyakit digestif, tension otot atau keram, dan insomnia.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhirnya, EMA mempringatkan pada bulan Maret bahwa obat osteoporosis strontium ranelate tidak dapat digunakan lagi pada pasien imobilisasi atau pasien dengan tromboembolisme vena/ venous thromboembolism (VTE).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Obat ini terkait dengan peningkatan resiko terhadap VTE dan reaksi kulit serius.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Daftar 45 Uji yang Kurang Dapat Dipercaya, Terapis Meluncurkan Kampanye "Pilih dengan Bijak"</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig11.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ringkasan dari 45 "larangan" klinis telah dibuat oleh 9 masyarakat kedokteran demi mengeliminasi prosedur dan uji yang umumnya dilakukan tetapi tidak diperlukan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pelayanan seperti itu, yang mana tidak didasari Evidence-Based Medicine (EBM), berkontribusi pada pembengkakan biaya pelayanan kesehatan dan kadang-kadang malah membahayakan kesehatan pasien, seperti terlalu banyak paparan radiasi pada pemeriksaan imaging diagnostik, atau komplikasi dari pembedahan setelah hasil uji yang ternyata positif palsu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Daftar layanan yang dipertanyakan (5 untuk setiap spesialitas) adalah bagian dari kampanye yang diorganisasi oleh American Board of Internal Medicine (ABIM) Foundation bernama <b>Choosing Wisely</b>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i><b>*dokter Indo, pilih dengan bijak juga yaa*</b></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Pedoman Screening: Kanker Kolorektal dan Prostat</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig12.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bulan Maret, Universitas Kedokteran baru di Amerika menyatakan rekomendasi pedoman berdasarkan penilaian terhadap resiko kanker kolorektal pada semua orang dewasa berumur 50 tahun atau lebih.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan pada gerakan kontroversial bulan Mei, US Preventive Services Task Force secara resmi merekomendasikan <i>screening prostate-spesific antigen</i> (PSA) - berdasarkan kanker prostat, kepada semua pria sehat, tanpa memandang umur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Kedua pedoman tersebut berjalan pada praktek klinis.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sebagai tambahan, pedoman baru <i>screening</i> kanker servikal dari beberapa kelompok menjelaskan strategi baru <i>screening</i> berdasarkan usia, uji human papiloma virus (HPV) pada resiko tinggi, manajemen follow-up, dan strategi <i>screening</i> untuk wanita yang telah diberi vaksinasi HPV16 dan HPV18.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">1 Soda Sehari Meningkatkan Resiko CHD Sebanyak 20%</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig13.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Soda jumlah sedang (kira-kira 1 kaleng soda ber hari) terkait secara signifikan dengan peningkatan resiko penyakit jantung, bahkan setelah disesuaikan dengan cakupan luas faktor resiko kardiovaskular.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Penemuan ini telah dipublikasikan secara online pada 12 Maret.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i><b>*colek Ivan*</b></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Tahun untuk Obat Pertama</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig15.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tahun 2012 adalah tahun pertama untuk pengembangan obat dan alat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pada 6 November, FDA menyetujui tofacitinib (Xeljanz, Pfizer), obar oral inhibitor Janus kinase (JAK) pertama untuk mengobati manusia dewasa dengan rheumatiod arthritis aktif sedang sampai berat yang tidak berespon adekuat atau intoleran terhadap methotrexate.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pada 16 Juli, tenofovir disoproxil fumarate/ emtricitabine (Truvade, Gilead) adalah obat pertama yang disetujui untuk pencegahan infeksi HIV pada individu resiko tinggi yang belum terinfeksi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan sekitar 2 minggu sebelumnya, FDA menyetujui uji HIV pertama di rumah dan dapat dibeli di toko, yang secara potensial dapat menyatakan rakyat Amerika tentang status HIV mereka.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan kembali ke bulan Mei, pazopanib, pengobatan pertama untuk sarkoma sepanjang dekade, telah disetujui.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Obat ini dipasarkan oleh GlaxoSmithKline dengan nama paten Votrient.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Obat Obesitas: 2 Disetujui, 1 Akan Datang</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/year-in-medicine2012/fig16.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tanggal 27 Juni, FDA menyetujui lorcaserin (Belviq, Arena Pharmaceuticals) sebagai pengobatan obesitas setelah disajikan dengan data terbaru yang menetapkan keprihatinan tentang sinyal kanker yang sebelumnya terkenal ketika instansi menolak obat ini pada Oktober 2010.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tidak lebih dari sebulan setelahnya, obat kedua untuk pengobatan obesitas telah disetujui, phentermine-topiramate (Qsymia, formerly Qnexa; Vivus).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Obat obesitas ketiga mungkin hadir di pertokoan tahun depan, setelah berita pada bulan Oktober bahwa FDA akan mengijinkan submisi ulang aplikasi Orexigen lebih cepat untuk memasarkan obat anti-obesitas dikombinasi dengan naltrexone SE/ bupropion SE (Contrave).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Obat ini sebelumnya ditolak oleh FDA bulan Januari 2011.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Souce from <a href="http://www.medscape.com/features/slideshow/public/year-in-medicine2012?src=mp&spon=25#1" target="_blank">Medscape</a>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">
-Dev</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-81338778186923503722013-01-09T19:55:00.002+07:002013-01-09T19:59:38.885+07:00Petunjuk Kulit untuk Mendiagnosis Kanker yang Bermetastasis<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>Pendahuluan</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig1.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa kanker, seperti kanker payudara, kanker paru, melanoma, limfoma, kanker mulut, dan kanker kolorektal, memiliki predileksi metastasis pada kulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyatannya metastase pada kulit bervariasi, bahkan kadang-kadang misdiagnosis sebagai kista atau neoplasma benigna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar di atas adalah gambar adenokarsinoma yang belum diketahui dan bermetastasis pada kulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ke depannya, post ini bertujuan untuk menunjukkan kanker yang sering bermetastasis pada kulit dan apusan-apusannya untuk membantu membedakan dengan tumor primer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Alopesia karena Metastasis Kanker Payudara</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig2.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasien ini bergejala alopesia (kebotakan) neoplastik karena kanker payudara yang bermetastasis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam diagnosis banding perlu ditambahkan adanya kecurigaan apakah neoplasma primer atau rekuren.</div>
<div style="text-align: justify;">
Evaluasi dimulai dari anamnesis detail dan pemeriksaan fisik, eksisi atau <i>punch biopsy</i> jika mungkin, dan apusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Metastasis Kanker Payudara</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig3.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Wanita 52 tahun memperlihatkan massa pada dinding dada anterior sinistra.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasien menjelaskan bahwa massa itu telah muncul sejak 1 tahun lalu dan membesar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada pemeriksaan fisik, pada palpasi teraba keras dan berbau busuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Palpasi dilakukan pada kelenjar limfe dan ditemukan membesar sekitar 5 cm.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig4.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Gejala klinis metastasis kanker payudara dapat bervariasi, misalnya papular tegas kolak rekuren, karsinoma erisipelas (inflamasi), atau pola "<i><b>en cuirasse</b></i>" ("<i>breast plate of armor</i>").</div>
<div style="text-align: justify;">
Metastasi kulit pada wanita sebagian besar disebabkan karena metastasi kanker payudara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa lesi membutuhkan biopsi dengan bedah onkologi dan ilmu onkologi untuk menentukan terapi untuk kanker stadium 4 ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya, terapi primernya adalah bedah, ditambah dengan terapi endokrin, kemoterapi, atau trastuzumab.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig5.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Apusan hematoksilin-eosin dari jaringan metastasis kanker payudara pada pembesaran 100x, biasanya menunjukkan gambaran duktus irregular dan serabut-serabut sel epitelial neoplastik panjang di antara berkas kolagen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig6.jpg" width="400" /></a></div>
Pria 67 tahun dengan karsinoma erisipelas yang tidak nyeri menunjukkan karsinoma "<i>en cuirasse</i>".<br />
Riwayat keluarganya BRCA2 (protein rentan kanker payudara tipe 2) positif.<br />
Kanker payudara dapat muncul pada individu tanpa riwayat keluarga dengan umur rata-rata muncul pada umur 60-an, individu dengan riwayat keluarga positif dan memiliki relasi dengan kanker payudara atau ovarium, individu dengan relasi berumur kurang dari 50 tahun, atau individu dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2.<br />
Mutasi BRCA2 sering terjadi pada pria dengan kanker payudara.<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Adenokarsinoma Paru</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig7.jpg" width="400" /></a></div>
Pria 61 tahun dengan keluhan nodul keras kecil tidak nyeri pada dagunya.<br />
Pria ini memiliki batuk kering persisten beberapa minggu yang lalu, dan berkembang menjadi batuk dengan sputum berwarna merah darah.<br />
Pria ini juga mengeluh nafasnya semakin memendek dan kadang-kadang merasa nyeri ketika inspirasi.<br />
Riwayat merokok 30 pak.<br />
Radiografi dada menunjukkan nodul soliter pulmonar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig8.jpg" width="400" /></a></div>
Pembesaran tinggi dari adenokarsinoma paru primer, dengan pengecatan TTF-1 nuclear.<br />
Karsinoma sel <i>non-small</i> stadium 4 biasanya diterapi dengan reseksi tumor dari paru dan kelenjar limfe yang berdekatan.<br />
Terapi tambahan diberikan pada kasus yang sudah menyebar jauh.<br />
Pada kasus ini, terapi sistemik sering menurunkan lesi kutan, dan juga mengecilkan tumor lain termasuk adenokarsinoma paru.<br />
Hal ini sering disebut dengan efek <i>abscopal</i>.<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Melanoma</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig9.jpg" width="400" /></a></div>
Pria 42 tahun datang untuk <i>check-up</i> melanoma stadium 3a pada lengan bawah kiri yang sudah terjadi selama 10 tahun.<br />
Pria ini datang dengan nodul keras kemerahan pada kulit kepala.<br />
Sebelumnya telah diterapi dengan eksisi luas lokal dan limfadenektomi seluruh kelenjar kimfe aksila kanan.<br />
Pasien memilih untuk tidak melanjutkan pengobatan dengan interferon alfa-2b maupun uji klinis pada saat pengobatan awal.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig10.jpg" width="400" /></a></div>
Melanoma adalah kanker kulit terbanyak yang dapat menyebabkan kematian.<br />
Melanoma memiliki patofisiologi yang unik, yang menyebabkan melanoma dapat bermetastasis ke beberapa tempat termasuk kulit yang jauh, mata, saluran cerna, mulut, dan membran mukosa genital.<br />
Semua lesi kutan baru pada pasien dengan riwayat melanoma, tanpa terpengaruh dengan waktu sejak melanoma pertama diterapi, harus dicurigai sebagai metastasis jauh.<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Limfoma <i>Large Cell</i> Anaplastik Kutaneus</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig11.jpg" width="400" /></a></div>
Pria 63 tahun datang dengan nodul multipel pada punggung.<br />
Pasien demam 100,6<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16.58333396911621px; text-align: left;">°</span> F 3 hari yang lalu dan telah kehilangan 15 pon (7,5 kg) bulan lalu.<br />
Pada pemeriksaan fisik, kelenjar limfe aksilar dan supreklavikula teraba.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig12.jpg" width="400" /></a></div>
Apusan dengan cat hematoksilin-eosin menunjukkan limfoma sel besar anaplastik kutaneus yang khasnya adalah limfosit atipikal menembus dermis (cat imunohistochemikal CD30, pembesaran 200x).<br />
Hampir semua sel neoplastik memiliki CD30 positif kuat.<br />
Pengecatan ALK-1 fusion protein positif menunjang diagnosis penyakit internal yang menyebar ke kutan.<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Karsinoma Sel Skuamosa dengan Ekspresi Berlebihan Reseptor Faktor Pertumbuhan Epidermal </span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig13.jpg" width="400" /></a></div>
Pria 53 tahun ras Asia dengan karsinoma sel skuamosa oral lokal datang dengan makula eritematous pada abdomen.<br />
Beberapa minggu lalu, lesi ini membesar menjado nodul seperti daging berukuran 5 cm.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig14.jpg" width="400" /></a></div>
Gambaran histopatologi menunjukkan karsinoma sel skuamosa yang berdiferensiasi baik pada biopsi eksisional (pengecatan hematoksilin-eosin).<br />
Metastase kutaneus biasanya timbul pada 10% pasien dengan karsinoma sel skuamosa kepala-leher.<br />
Pengecatan imunohistochemikal positif untuk CK5-6 dan CK17.<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Metastasi Adenokarsinoma Kolon</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig15.jpg" width="400" /></a></div>
Pria 69 tahun datang dengan nodul kecil keputihan pada dagunya, telah muncul selama 3 bulan.<br />
Pasien menyangkal adanya masalah saat mengunyah maupun menelan.<br />
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ROM (<i>Range Of Motion</i>) penuh pada lehernya dan tidak didapatkan limfadenopati servikal maupun supraklavikular.<br />
Pasien pernah datang ke ahli hematologi dengan anemia sideroblastik 2 tahun lalu dan ditemukan menderita neoplasma rektal.<br />
Gambaran histologi di atas dibuat dari spesimen kulit dengan pengecatan hematoksilin-eosin pembesaran 200x.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig16.jpg" width="400" /></a></div>
Pengecatan Imunohistochemikal ini menunjukkan positif untuk CK20, CAM 5.2, CK19, CEA, Cdx2, dan BER-EP4.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Dermatomiositis</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig17.jpg" width="400" /></a></div>
Wanita 54 tahun datang dengan keluhan<i> rash</i> eritematous pada wajah.<br />
Pasien merasa selalu kelelahan dan semakin kesulitan menaiki tangga.<br />
Pada pemeriksaan fisik didapatkan <i><b>rash heliotrop</b></i> pada kelopak mata atas dan bawah beserta papula keunguan pada permukaan dorsal dari interphalangeal dan sendi metacarpal-phalangeal.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig18.jpg" width="400" /></a></div>
Dermatomiositis adalah inflamasi miopati idiopatik.<br />
Ini adalah kelainan sistemik yang sebagian besar terjadi pada kulit dan otot, namun dapat juga terjadi pada sendi, esofagus, paru-paru, dan paling jarang: jantung.<br />
Kadang-kadang ini merupakan gejala kanker dan tidak selalu metastasis dari kanker.<br />
Gejala munculnya dermatomiosis adalah <i><b>rash eritematous</b></i> pada wajah, terutama pada kelopak mata (<b><i>rash heliotrop</i></b>), beserta papula puncak gepeng kemerahan hingga keunguan dengan pada permukaan extensor dorsal, biasanya pada sendi interphalangeal.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig19.jpg" width="400" /></a></div>
Dari penelitian yang memantau 153 pasien dermatomiositis, 8,5% di antaranya terkait dengan keganasan.<br />
Resiko keganasan pada pasien dermatomiositis meningkat seiring bertambahnya umur.<br />
Keganasan yang sering muncul pada pasien dengan dermatomiositis adalah limfoma non-Hodgkin, ovarium, paru-paru, nasofaringeal, pankreas, perut, dan kanker kolorektal.<br />
Lesi pada tangan dorsal pasien pada gambar di atas menunjukkan fotodistribusi dari dermatomiositis.<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/metcancer/fig20.jpg" width="400" /></a></div>
Tumor umbilikalis ini mungkin dapat menjadi tanda pertama adanya kanker atau rekurensi kanker.<br />
Metastasis kanker pada umbilicus ini disebut juga <i><b>Sister Mary Joseph's nodule</b></i> (gambar).<br />
Ini ditemukan pada sekitar 1,3% pasien dengan keganasan intra-abdominal dan atau pelvis.<br />
Karsinoma gastrik sering menjadi penyebab pada pria, dan karsinoma ovarium sering menjadi penyebab pada wanita.<br />
Metastase kutan muncul pada 0,7-9% kanker, dan muncul beberapa tahun setelah kanker primer didiagnosis.<br />
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Maka dari itu penting untuk melakukan pendekatan pada lesi dermatologik baru dan mencurigakan pada pasien dengan riwayat kanker sebagai metastasis kutan, walaupun sepertinya jinak.</blockquote>
<br />
<br />
Source from <a href="http://reference.medscape.com/features/slideshow/metcancer?src=mp&spon=25#1" target="_blank">Medscape</a>.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
-Dev</div>
</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-66405047543690330612013-01-06T22:17:00.004+07:002013-01-06T22:17:59.219+07:00Cedera di Makula, Bilamana Visus Terpengaruh?Okay, mungkin ini post yang agak pendek, karena isinya cuma 3 pertanyaan tebak-tebakan yang sengaja dirangkum (atau sebenernya ditejemahkan) ke Bahasa Indonesia.<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Pertanyaan 1.</span><br />
Visus manakah yang terpengaruh jika ada cedera pada makula atau fovea centralis?<br />
<br />
<ol>
<li>Bitemporal hemianopsia</li>
<li>Nyctalopia (night blindness)</li>
<li>Scintillating scotoma</li>
<li>Ketajaman visus hilang ringan</li>
<li>Ketajaman visus hilang berat</li>
</ol>
<br />
<br />
Jawaban: <b>Ketajaman visus hilang berat</b><br />
Conus-conus retina terkumpul di makula, dan fokus primer penglihatan adalah pada makula.<br />
Sehingga, jika terjadi cedera pada makula, otomatis ada kehilangan visus yang signifikan.<br />
Pada pemeriksaan oftalmologi, makula biasanya terlihat jelas karena pada keadaan normal, ada refleksi cahaya pada satu titik. Lokasinya sekitar 3-4 mm ke arah temporal dari saraf mata.<br />
<br />
<b>Bitemporal hemianopsia</b> biasanya terjadi pada cedera chiasma optikum, bisa juga karena tumor pituitary.<br />
<b><br /></b>
<b>Nyctalopia</b> biasanya terjadi pada degenerasi retina (misalnya retinitis pigmentosa), kekurangan vitamin A, dan buta warna.<br />
<b><br /></b>
<b>Scintillating scotoma</b> adalah gejala klasik aura migrain.<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Pertanyaan 2.</span><br />
Pria 64 tahun yang hipertensi selama 30 tahun lebih sedang diperiksa. Perubahan apakah yang sering terjadi pada retina selama pemeriksaan?<br />
<br />
<ol>
<li>Retinal tears</li>
<li>Optic atrophy</li>
<li>Segmental narrowing of arterioles</li>
<li>Drusen</li>
<li>Teleangiectasias</li>
</ol>
<br />
<br />
Jawaban: <b>Segmental narrowing of arterioles/ penyempitan arteriol segmental</b><br />
Pembuluh darah yang terlihat pada pemeriksaan funduskopi retina adalah arteriol dan venula.<br />
Pada penyempitan arteriol segmental, retina menunjukkan ariteriol menjadi lurus dan ada tekanan arteriol-venula.<br />
Dinding arteriol yang menebal menekan venula pada titik di mana mereka bersilangan, pola ini disebut juga "nicking".<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Pertanyaan 3.</span><br />
Pria 52 tahun diperiksa funduskopi rutin, menunjukkan adanya kelainan bintik-bintik merah. Bintik-bintik ini banyak ditemukan di regio paracentral. Mikroaneurisma retina manakah yang sering muncul pada kasus tersebut?<br />
<br />
<ol>
<li>Sarcoidosis</li>
<li>Chronic hypertension</li>
<li>Diabetes mellitus</li>
<li>Anterior communicating aneurysms</li>
<li>Chorioretinitis</li>
</ol>
<br />
<br />
Jawaban: <b>DM</b><br />
Bintik-bintik ini kemungkinan muncul sebagai manifestasi pertama dari DM dan jarang terlihat lebih dari 90 mikrometer.<br />
Bintik-bintik ini terlihat lebih jelas pada lampu hijau.<br />
Retinopati proliferasi dapat muncul seiring dengan munculnya mikroaneurisma pada pasien dengan DM.<br />
<br />
Source from <a href="http://www.medscape.com/viewarticle/582958_5" target="_blank">Medscape</a><br />
<br />
<div style="text-align: right;">
-Dev</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-67453910444956292072013-01-03T17:45:00.002+07:002013-01-03T17:50:59.003+07:00Komplikasi Alkoholik yang Tidak Dapat Dihindari<div style="text-align: center;">
Banyak komplikasi dari orang yang suka minum alkohol.</div>
<div style="text-align: center;">
Alkohol bisa berefek pada semua sistem organ.</div>
<div style="text-align: center;">
Alkoholik meningkatkan resiko sirosis, perdarahan gastrointestinal, pankreatitis, kardiomiopati, trauma, gangguan jiwa, dan sebagian besar kanker.</div>
<div style="text-align: center;">
Komplikasinya bisa jangka pendek dan jangka panjang, dan kebanyakan alkoholik kurang mengetahui soal bahaya alkohol.</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Keganasan memang sering terjadi pada alkoholik.</div>
<div style="text-align: center;">
Gambar di bawah ini gambar adalah CT scan dari <b style="background-color: #b6d7a8;">adenokarsinoma pankreas</b> yang dikelilingi arteri mesenterik superior.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Alkohol juga merupakan penyebab tersering kedua dari <b style="background-color: #b6d7a8;">sirosis</b> di US setelah hepatitis C.</div>
<div style="text-align: center;">
Parenkim hepar yang rusak karena alkohol menyebabkan fibrosis yang progresif, akhirnya membuat nodul-nodul pada hepar.</div>
<div style="text-align: center;">
Hal ini juga meningkatkan resistensi aliran darah porta, menyebabkan hipertensi porta, yang mana bisa menyebabkan splenomegali, asites transudat, dan varises.</div>
<div style="text-align: center;">
Berikut CT scannya.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="background-color: #ea9999;">merah</b>: asites transudat; <span style="background-color: #444444;"><span style="color: white;">putih</span></span>: nodul; <b style="background-color: #b6d7a8;">hijau</b>: varises esofageal; <b style="background-color: #ffe599;">kuning</b>: splenomegali</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tempat-tempat umum untuk <b style="background-color: #b6d7a8;">varises sirotik</b> adalah esofagus, rektum, daerah perut, dan dinding perut.</div>
<div style="text-align: center;">
Karena ukuran varises membesar, otomatis resiko ruptur dan hemorage meningkat pesat.</div>
<div style="text-align: center;">
Pasien yang varises esofagealnya sudah mengalami perdarahan, 70% kemungkinan akan terjadi perdarahan lagi, dan biasanya 1/3-nya berakibat fatal.</div>
<div style="text-align: center;">
Angka kematian perdarahan variseal akut, terkait dengan tindakan operasi, juga tinggi.</div>
<div style="text-align: center;">
Gambar di bawah ini memperlihatkan varises esofageal prominen dari endoskopi atas dengan beberapa area memperlihatkan hemorage aktif (yang ditunjuk panah).</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig3.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b style="background-color: #b6d7a8;">Mallory-Weiss tears</b></i> adalah laserasi longitudinal pada mukosa pada <i>gastreoesophageal junction</i> atau <i>gastric cardia</i> yang terbentuk karena peningkatan tekanan intra gastrik yang mendadak.</div>
<div style="text-align: center;">
Biasanya pasien mengalami muntah terus-menerus setelah pesta minum alkohol yang kemudian hematemesis (muntah darah).</div>
<div style="text-align: center;">
Walaupun beberapa pasien dapat ditangani, namun pada 10% pasien dapat terjadi syok dan instabilitas hemodinamik.</div>
<div style="text-align: center;">
Endoskopi dapat mengindentifikasi defek mukosa, terutama jika ada perdarahan aktif (gambar), dan pengobatan dapat langsung diberikan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig4.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
Pada beberapa kasus, tindakan operasi atau angioterapi dibutuhkan untuk menghentikan perdarahan.<br />
<br />
<br />
<b style="background-color: #b6d7a8;">Karsinoma hepatoseluler</b> (hepatocellular carcinoma/ HCC) adalah salah satu penyebab utama kematian terkait kanker di dunia.<br />
Umur pasien setelah terdiagnosis kira-kira 6-20 bulan.<br />
Sekitar 30% dari HCC dikarenakan meminum alkohol berlebihan.<br />
Pasien yang telah 10 tahun alkoholik kronis memiliki resiko HCC 5x lipat lebih besar.<br />
HCC biasanya membutuhkan waktu beberapa tahun setelah inisiasi awal, namun ketika ditemukan, sudah terjadi multifokal ada 75% hepar.<br />
CT scan ini menunjukkan multifokal HCC yan lebar (yang ditunjuk) pada pria berumur 80 tahun.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig5.jpg" width="320" /></a></div>
Terapi kuratif dapat dilakukan, tapi jarang dan hanya <5% yang berhasil.<br />
Sayangnya, tidak ada screening yang consistently effective dan cost-efficient.<br />
<br />
<br />
Pemakaian alkohol adalah salah satu penyebab utama <b style="background-color: #b6d7a8;">kanker esofagus</b> di US, seperti halnya tembakau.<br />
Pasien yang meminum etanol lebih dari 30 gram sehari memiliki rasio resiko terkena karsinome sel skuamosa 4,61 dibandingkan dengan yang tidak; dan tidak ada peningkatan resiko adenokarsinoma.<br />
Gejala yang sering terlihat adalah disfagia (sulit menelan) makanan padat, lalu berlanjut ke cairan.<br />
Endoskopi dapat dilakukan untuk melihat secara langsung dan untuk biopsi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig6.jpg" width="320" /></a></div>
Terapi kuratif terbaik saat ini adalah tindakan operasi eksisi (direct surgical excision).<br />
Terapi non-operatif untuk disfagia yang ringan.<br />
25% penderita kanker esofagus dapat bertahan 5 tahun.<br />
Untuk stadium akhir, hanya <5% yang dapat bertahan selama 5 tahun.<br />
<br />
<br />
<b style="background-color: #b6d7a8;">Stroke</b> adalah penyebab kematian ketiga di US dan penyebab utama kelumpuhan.<br />
Walaupun pemakaian alkohol ringan hingga sedang berhubungan dengan penurunan resiko stroke, tetapi pemakaian alkohol berat signifikan meningkatkan resiko baik stroke iskemik maupun hemoragik.<br />
Peningkatan ini bisa terjadi karena penyalahgunaan alkohol sehingga menyebabkan trauma kepala.<br />
Tetapi alkohol juga mempunyai efek antikoagulan.<br />
Meskipun efek ini berfungsi protektif pada jumlah sedikit, hal ini juga memungkinkan peningkatan resiko untuk stroke hemoragik.<br />
CT scan menunjukkan stoke hemoragik yang lebar dengan pergerseran garis medial.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig7.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Penyalahgunaan alkohol merupakan penyebab tersering kedua dari <b style="background-color: #b6d7a8;">pankreatitis akut</b>.<br />
Cedera pada sel asinar pankreas menyebabkan inflamasi, mengarah kepada cedera heboh pada pankreas.<br />
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan <i>Cullen sign</i> (perubahan warna pada periumbilical karena hemoperitoneum, lihat gambar) dan <i>Grey-Turner sign</i> (perubahan warna pada panggul karena hemorage peritoneal).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig8.jpg" width="320" /></a></div>
Komplikasi paling gawatnya adalah nekrosis pankreas, pseudokista, dan infeksi saat pengambilan cairan inflamasi.<br />
<br />
<br />
Pada <b style="background-color: #b6d7a8;">pankreatitis kronis</b>, cedera pankreas yang progresif dapat mengarah ke cedera baik fungsi eksokrin maupun endokrin.<br />
70% kasus pankreatitis kronis berhubungan dengan alkoholik.<br />
Manifestasi umumnya adalah pankreatitis kronis yang mengalami pengapuran, dikarenakan pengendapan protein-protein pada duktus pankreas membuat sumbatan kapur.<br />
Baik pankreatitis akut maupun kronis tidak dapat dikaitkan dengan peningkatan enzim pankreas.<br />
CT scan menunjukkan pengapuran luas pankreas dan pseudokista pankreas besar.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig9b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig9b.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="background-color: #ea9999;">merah</b>: pengapuran pankreas; <b>hitam</b>: pseudokista pankreas besar</td></tr>
</tbody></table>
Pseudokista adalah komplikasi yang sering terjadi dan dapat mengarah ke obstruksi intestinal, abses, pseudoaneurisme, atau fistula.<br />
30% pasien pankreatitis kronis meninggal dalam kurun waktu 10 tahun.<br />
<br />
<br />
<b style="background-color: #b6d7a8;">Kanker pankreas</b>.<br />
Setengah dari pasien kanker pankreas memiliki penyakit signifikan sejak deteksi awal.<br />
Inflamasi kronis adalah faktor predisposisi terbesar.<br />
Pasien dengan pankreatitis kronis dari penyalahgunaan alkohol memiliki insidensi tinggi dan usia yang lebih muda untuk memunculkan kanker pankreas.<br />
Biasanya memiliki gejala sakit kuning tanpa nyeri karena massa kepala pankreas.<br />
Gambar ini adalah gambar patologi anatomi dari adenokarsinoma yang diambil dari badan hingga ekor.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig10.jpg" width="320" /></a></div>
Tindakan bedah eksisi adalah terapi yang paling baik, tapi sering terjadi rekurensi (tumbuh lagi).<br />
24% pasien dapat bertahan 1 tahun.<br />
Hanya 5% pasien yang dapat bertahan 5 tahun.<br />
<br />
<br />
Alkohol juga menyebabkan berbagai perubahan patologis pada jantung.<br />
Contohnya adalah gagal jantung karena <b style="background-color: #b6d7a8;">kardiomiopati berdilatasi</b>.<br />
Kardiomiopati berdilatasi adalah proses irreversibel (tidak dapat kembali) dimana ketebalan dinding ventrikelnya normal, tapi ruang ventrikelnya membesar, sehingga menyebabkan dinding ventrikel menipis.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig11.jpg" width="320" /></a></div>
Pasien biasanya berlanjut ke disfungsi sistolik, dan ini merupakan resiko aritmia, tromboembolisme, dan sudden death (kematian mendadak).<br />
Holiday heart syndrome adalah perkembangan dari gangguan rime setelah penggunaan alkohol pada pasien tanpa penyakit jantung struktural.<br />
Atrial fibrilasi adalah gangguan yang umum.<br />
<br />
<br />
<i><b style="background-color: #b6d7a8;">Brugada syndrome</b></i> adalah cardiac channelopathy yang membuat pasien memiliki resiko <b style="background-color: #b6d7a8;">sudden death</b>.<br />
EKG menunjukkan <i>right bundle branch block</i> (RBBB) inkomplit dengan 1 dari 3 pola menunjukkan ST elevasi pada <i>anterior precordial leads</i>.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig12.jpg" width="320" /></a></div>
<i>Brugada syndrome</i> adalah penyakit genetik dengan autosomal dominan turunan.<br />
Alkohol diketahui dapat memperburuk keadaan.<br />
Pasien dapat berkembang ke takiaritmia ventrikular, ke sinkope, <i>cardiac arrest</i>, atau <i>sudden cardiac death</i>.<br />
<i>Brugada syndrome</i> dimungkinkan terkait dengan 20% dari sudden death pada pasien dengan struktur jantung normal.<br />
<br />
<br />
Penyalahgunaan alkohol kronik dapat <b style="background-color: #b6d7a8;">menurunkan sistem imun</b>.<br />
Kemampuan kemotaktik netrofil terganggu, menyebabkan respon jelek ketika terjadi cedera maupun infeksi.<br />
Otopsi pada gambar di bawah ini menunjukkan otak dari alkoholik yang mati karena meningitis pneumokokus.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig13.jpg" width="320" /></a></div>
Walaupun banyak pakar yang percaya bahwa alkohol dalam jumlah sedikit berefek imunoprotektif, namun pada jumlah yang lebih dipastikan berefek merusak.<br />
<br />
<br />
<b style="background-color: #b6d7a8;">Fetal Alcohol Syndrome</b> (FAS) disebabkan karena ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.<br />
Alkohol dapat masuk ke dalam darah janin dengan leluasa.<br />
Insiden di US adalah 1-2 kasus per 1000 kelahiran.<br />
Diagnosis ditegakkan dengan melihat anomali wajah, hambatan tumbuh kembang, dan sistem saraf pusat.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="http://img.medscape.com/pi/features/slideshow-slide/complications-alcoholism/fig14.jpg" width="320" /></a></div>
Sistem saraf pusat meliputi kelemahan kognitif, tidak mampu belajar, dan kebiasaan abnormal.<br />
Abnormal kraniofasial meliputi piltrum halus, bibir atas tipis, fisura palpebra pendek, dan ptosis walaupun jarang.<br />
FAS terkait dengan retardasi mental dan kejang.<br />
Biaya yang dibutuhkan untuk 1 anak FAS diperkirakan sekitar $2 juta selama hidupnya.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Source from <a href="http://reference.medscape.com/features/slideshow/complications-alcoholism?src=mp&spon=25#1" target="_blank">Medscape</a>.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;">*sedikit komentar: Ini tulisan yang agak baku. Mungkin sedikit ketlusupan bahasa-bahasa aneh, maklumlah.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
-Dev</div>
</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-91984668389122869332013-01-03T16:11:00.000+07:002013-01-03T16:11:26.665+07:00Ganti Gaya Bahasa?<div style="text-align: center;">
Halo-halo!</div>
<div style="text-align: center;">
Apa kabar?</div>
<div style="text-align: center;">
Setelah tahun 2013, sudah melakukan apa saja?</div>
<div style="text-align: center;">
Aku sudah berusaha bangun pagi selama ini, tapi yang berhasil baru 1 hari o.O</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Setelah med blog post yang pertama dan terakhir yang bahasanya amburadul bin ngacak dan rasa-rasanya gak enak dibaca itu, aku putuskan untuk ngeblog dengan bahasa Indonesia yang lebih baik (sedikit).</div>
<div style="text-align: center;">
Jadi bukan pake bahasa sehari-hari, tapi dengan bahasa yang agak baku.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bener-bener gak enak, gak sih?</div>
<div style="text-align: center;">
Kalo ada yang baca blog ini, aku mau tanya...</div>
<div style="text-align: center;">
Kalian lebih suka pake bahasa ngacak bin amburadul itu, tapi sedikit di-improve aja, atau pake bahasa yang baku saja?</div>
<div style="text-align: center;">
Sebagai contoh, aku sedang menulis lagi med blog post yang lain, tapi belum selesai.</div>
<div style="text-align: center;">
Ditunggu aja ke-upload-annya.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Makasih kalo sudah menjawab :)</div>
<div style="text-align: center;">
GBU much.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
-Dev</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-77255793502861487582013-01-01T21:20:00.005+07:002013-01-01T21:20:57.811+07:00Cowok dengan Ulserasi Gak Nyeri di Pipi<div style="text-align: center;">
Tiap minggu (cmiiw) aku dapet newsletter dari <a href="http://www.medspace.com/" target="_blank">Medscape</a>.</div>
<div style="text-align: center;">
Kalo yang pengen dapet juga, bisa subscibe di link di atas.</div>
<div style="text-align: center;">
Aku udah subscribe versi med-stud.</div>
<div style="text-align: center;">
Dan ternyata isinya newsletter ga cuma melulu med, ada ulasan dongeng, ada... nggak jelas nggak jelasnya >_<</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Daaaaan blog ini bakal kuisi sama resume-resume aneh berbahasa Indonesia, karena memahami istilah med aja udah susah, masih mau diingrisin :(</div>
<div style="text-align: center;">
Daaaan supaya mbacanya lebih gampang, pake bahasa Indonesia lebih baik deh.</div>
<div style="text-align: center;">
Yeh!</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Resume ini sebenernya tebak-tebakan kasus dari Medscape.</div>
<div style="text-align: center;">
Tapi mumpung ada diagnosisnya, sekalian aja ditulis.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Cowok dengan ulserasi yang gak nyeri di pipi</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Cerita klinis:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Cowok 55 tahun dengan ulserasi kronis di pipi. Ada lesi berupa nodul merah kira-kira 0,5 cm, keluar 2 bulan sebelumnya. Udah dikasi obat cephalexin, terus amoxicillin/ clavulanate, terus moxifloxacin, tapi ga sembuh-sembuh. Berulserasi pelan-pelan tanpa nyeri. Akhirnya dirujuk ke bagian penyakit infeksi.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>RPD (Riwayat Penyakit Dahulu):</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>riwayat medis: hipertensi</li>
<li>terapi: hydrochlorotiazide</li>
<li>alergi (-)</li>
<li>kebiasaan (-)</li>
<li>peliharaan: guguk</li>
<li>diet: biasa aja</li>
<li>pergi-pergi: abis pergi ke US sebelah barat laut Pasifik</li>
<li>sosial: cerai, punya anak, heteroseksual, gak ada kontak seksual baru-baru ini</li>
<li>imunisasi: ngikutin jaman</li>
<li>olahraga/ terpapar air: berburu</li>
<li>paparan infeksi (-)</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pemeriksaan fisik:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>suhu 99,4 F</li>
<li>nadi 80x/menit (normaaal)</li>
<li>RR 16x/menit (normaaal)</li>
<li>TD 130/80 mmHg (naik)</li>
<li>general: penampakan gak merasa sakit</li>
<li>kepala-leher: ulserasi di pipi sebesar nikal (kata google sih mata uang 5 sen ala medscape), pinggirnya menonjol, gak sakit</li>
<li>paru normaal</li>
<li>jantung normaal</li>
<li>abdomen normaaal</li>
<li>extremitas/ kulit normaaal</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pemeriksaan penunjang:</b></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">hitung sel darah: 9200 sel/mikroliter</li>
<li style="text-align: justify;">Hb: 11,2 g/dL (turuuun)</li>
<li style="text-align: justify;">limfosit 8% (turuuun)</li>
<li style="text-align: justify;">monosit 2% (pas-pasan)</li>
<li style="text-align: justify;">PMN 90%</li>
<li style="text-align: justify;">kultur: Cryptococcus gattii</li>
<li style="text-align: justify;">biopsi: bentukan jamur dan granuloma</li>
<li style="text-align: justify;">serum cryptococcal antigen (-)</li>
<li style="text-align: justify;">HIV (-)</li>
<li style="text-align: justify;">hitung CD4: 186 sel/mikroliter</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pilihan diagnosis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>HIV</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Idiopathic low CD4 count syndrome</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Autoantibodies to gamma interferon</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Thymoma</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tha patient has no immunodeficiency</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b></b></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
.</div>
<div style="text-align: center;">
.</div>
<div style="text-align: center;">
.</div>
<div style="text-align: center;">
.</div>
<div style="text-align: center;">
.</div>
<div style="text-align: center;">
Pembahasan:</div>
<div style="text-align: center;">
Jawaban yang benar adalaaah <span style="font-size: large;">idiopathic low CD4 count syndrome!</span></div>
<div style="text-align: center;">
dengan DD: immunodeficiency</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>HIV</b> sebenernya hal yang sering nyebabin cutaneous cryptococcoma.</div>
<div style="text-align: center;">
Jadi lesi kulit kayak gini tu manifestasi spesifik pasien HIV dengan serum cryptococcal antigen (+).</div>
<div style="text-align: center;">
Nah padahal pasiennya gak HIV, antigen juga (-).</div>
<div style="text-align: center;">
Cryptococcosis kutaneus mengakibatkan benjolan merah atau mirip moluskum kontagiosum, tapi bisa juga manifestasi karena sindrom pemulihan imun (apa deh ini).</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Autoantibodies to gamma interferon</b> gejalanya mirip AIDS, tapi sebenernya itu imunodefisiensi onset dewasa. Manifestasinya infeksi-infeksi juga, semacem <i>Mycobacterium avium</i>, <i>Penicillium mameffei</i>, <i>Cryptococcus neoformans</i>, <i>Histoplasma capsulatum</i>, sama virus varicella-zoster.</div>
<div style="text-align: center;">
Kalo di sini jumlah sel CD4-nya normal.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Thymoma</b> biasanya ada hubungannya sama myasthenia gravis dan candida mukokutaneus kronis.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Cryptococcus juga bisa muncul sebagai infeksi primer. Sebagian besar lesinya soliter di daerah telanjang, bentuknya whitlow atau phlegmon (di-google pun ga ketemu). Ada juga riwayat cedera kulit, kegiatan outdoor, kena poop burung, dan isolasi C neoformans serotype D.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Biasanya kalo defisiensi CD4 akut, penurunannya gak sampe 400 sel/mikroliter.</div>
<div style="text-align: center;">
Padahal pasien ini sampe 186 sel/mikroliter, berarti bukan akut.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>C. gattii</i> tu bakteri yang umum di barat laut, mungkin didapet waktu berburu.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Sindrom defisiensi CD4 idiopatik manifestasinya kayak AIDS, kena infeksi gitu, termasuk si Cryptococcus, tapi tanpa infeksi retroviral.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Pasien ini udah di-follow 8 taun, jumlah CD4-nya udah stabil.</div>
<div style="text-align: center;">
Infeksi Cryptococcus-nya udah dikasi flukonazol.</div>
<div style="text-align: center;">
Sekarang pengobatannya flukonazol jangka panjang dan trimethoprim/sulfamethoxazole harian.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Source: <a href="http://www.medscape.com/viewarticle/775607_2" target="_blank">Medscape</a></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
Dev.</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-51814073161932418522012-12-31T14:37:00.000+07:002013-01-03T17:51:41.062+07:00Looking Backward on 2012, Looking Forward to 2013<div style="text-align: center;">
Konichiwa... Gak terasa udah ujung tahun 2012. Ngeri. Perasaan barusan lho tahun baruan waktu tahun 2011. Tiba-tiba aja udah tahun baruan 2012 nanti.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Setahun ini, aku udah ngapain aja ya? Merasa belum ngapa-ngapa. Belum jadi cewe sukses >_< Bahkan malesnya masih ada >_<</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Yang jelas tahun 2012, aku sudah menjalan skripsiku dengan baik (dan molor). Udah ujian skripsi, <i>checkpoint</i>-nya udah kulewati. Tinggal revisi-revisi, semoga bisa cepet selesai dan bebas tugas (amin). Skripsiku bener-bener makan waktu setahun lebih >_<</div>
<div style="text-align: center;">
Buat temen-temen yang belum selesai skripsi, ayo semangat!! :D</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tahun 2012 ini juga, aku bisa lebih mengatur keuangan. Kalo dulu dapet duit tiba-tiba abis, sekarang dapet duit dipisah-pisah dulu. <span style="background-color: #d9ead3;">Perpuluhan lancar, hedon lancar (dikit)</span> :D</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tahun 2012 juga tahun pertamaku full bersama Ivan. <i>Yes, we've been together for 1.5 years</i>. <i>So far so good</i>. Tengkar ada, tapi hepi juga banyak. Saksinya warung-warung depan rumahku *loh*</div>
<div style="text-align: center;">
Beberapa hari lalu kita membingungkan satu hal:</div>
<div style="text-align: center;">
Banyak banget yang bilang kita mirip. Dari temen-temen sampe ibu-ibu kantin. Bahkan kalo orang ga kenal, dikira kakak-adik. <span style="font-size: large;">Kita itu mirip darimana to?</span></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Anyway, thanks for showing me the world out of my home, baby. I'm so grateful</i>.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Post ini cuma perenungan tahun 2012. Aku gak pernah mbuat beginian. Sebelumnya ganti tahun ya cuma kayak ganti hari (sebenernya emang cuma ganti hari). Tapi, kata pendeta yang lagi kotbah di gerejanya Ivan waktu pulang kampung, ini bagus. Plus, banyak-banyakin blog post xD</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>So, here's my resolution for my med-life:</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>♫ Finish all the procedure of my mini thesis on January. ♫</i><br />
<i>♫ Graduate on-my-time. Pass the comprehensive test. And go for clinical stage. ♫</i><br />
<i>♫ Fill this blog with many journal resumes and every med-things, and maybe our lives. I just want to focus it on med-things. I hope this will help me to learn and learn. ♫</i><br />
<i>♫ It's still difficult to do, but I should wake up in the morning, and take a routine walk and run. *please somebody help me to wake up TAT* ♫</i><br />
<i>♫ Upgrade "managing and scheduling my time" skill. ♫</i><br />
<i>♫ Be a successful woman (on another blog). ♫</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>♫ More close to God. ♫</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>♫ Schedule a time to learning. ♫</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin itu aja... Kayaknya harus disalin trus dipampang di tembok biar tiap hari kebaca goalku apa aja :|</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>What's your resolution?</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
-Dev</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-39052289257024640252012-12-29T14:19:00.000+07:002012-12-31T13:43:27.159+07:00Skripsi 101 part 4: Ujian!<div style="text-align: justify;">
<i>Yay, back to skripsi 101!</i> Mumpung barusan ujian, sebelum lupa, kutulis dulu apa-apa aja yang dibutuhin pre-ujian. Ternyata kalo gak ditulis gini lupa bro :( kemaren waktu Ivan mau minta tanda tangan persetujuan jadi pembimbing/ penguji aja aku lupa butuh berapa lembar. Padahal udah kutulis *lupa*. Tapi yaudah katanya minta satu aja, sisanya difotokopi. Iya bisa sih, cuman waktu itu dosenku minta lho :(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Okay, back to the topic.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ujian adalah ketika laporanmu udah dirasa cukup sama dosen pembimbing-pembimbing buat maju ujian. Kalo udah gitu langsung tembak juga bisa ujian kapan. Semua dosen ditelponin (ato SMS) tanggal segini lowong ga buat ujian. Intinya janjian dulu, bisanya ujian kapan. Kalo pada nabrak-nabrak, coba cari solusi laen. Kalo emang mentok kejedot, terpaksa ujiannya berkali-kali bro, hal ini sering dialamin anak-anak yang ambil SMF atau anak-anak yang ngambil dosen campuran SMF-lab. Lab juga bisa sih ujian berkali-kali, tapi sepengalaman diriku ga separah anak-anak SMF. Sebagai contoh, ujian skripsiku ini 2 kali ujian, sedangkan salah satu anak SMF bilang dia ujian 4 kali dalam sehari. Bayangpun noh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tanggal ujian fix, sekalian ngetag tempat ujian. Bilang ke yang punya wewenang sama tempat, mau pinjem buat ujian, sekalian ada proyektor gak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Syarat mengajukan ujian:<br />
<br />
<ul>
<li>Nunjukin laporan yang uda jadi + tanda tangan kelima dosen (2 pembimbing, 2 penguji, tim skripsi). Jadi buat aja 4 laporan buat 4 dosenmu. Itu cukup sih. 5 kalo satunya kamu bawa.</li>
<li>Nunjukin lembar konsultasi. Kalo ada syarat minimal 4 kali, minimal 8 kali, <i>trust me</i>, itu ga berlaku. Baru 5 kali konsul padahal minimal 8 kali, majuin aja gapapa. Ini ciyus.</li>
<li>Lembaran-lembaran dari bagian skripsi yang udah diisi + ditandatangani.</li>
<li>Kalo ujian skripsi + naskah publikasi.</li>
</ul>
<br />
<div>
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hal kedua setelah janjian ujian adalah ambil form-form di bagian skripsi. Ada 2 form CMIIW, lembar saran sama lembar yang ditujukan ke bagian skripsi *sorry lupa namanya*. Lembar saran ini nanti minta tanda tangan sama pembimbing I dan tim skripsi entah siapa entar. Trus lembar yang satunya aku lupa, haha. Kalo ga salah pembimbing I sama penguji I.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi hal pertama yang dilakuin itu menemui kelima dosen. Minta tanda tangan dari laporan yang udah jadi sampe lembaran-lembaran itu. Mastiin juga ujian tanggal sekian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abis itu ke bagian skripsi lagi. Nunjukin semua itu, ngisi buku tebelnya, sambil bagian skripsi ngeprint undangan ujian tanggal sekian. Tanggal ujian yang ditulis tu tanggal ujian inti yang sama pembimbing I penguji I. Yang hari laen itu undangannya tetep sama tanggalnya, cuma istilahnya janjian sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abis dapet undangan, jangan ditetel! Iya, ada karbonnya itu. Mintain tanda tangan lagi ke tim skripsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Balik lagi ke bagian skripsi. Ngasi 2 undangan yang ada tulisannya arsip.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Undangannya ditulisin nama sama bagiannya. Biasanya udah dicentangin sama bagian skripsi ini buat siapa, diikutin aja. Dilipet jadi 3 bagian aja lebih bagus dan kalo bisa. Hehe. Gak memaksa, tapi aku uda nyoba dilipet 4 bagian dan jadinya terlalu kecil -_-</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk ujian proposal kemaren aku kasi polosan, tapi untuk ujian skripsi kemaren aku kasi amplop biar lebih rapian. <i>It's up to you.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Okey, setelah itu distribusi laporan. Temui lagi 4 dosen tercinta ini buat ngasi laporan + undangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aturan skripsi buat daftar ujian paling lambat 7 hari sebelumnya dan distribusi paling lambat 3 hari sebelumnya itu juga sebenere aturan boleh dilanggar. Undangan sehari sebelumnya juga boleh, cuma, hmm... Kamu tau yang terbaik lah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Okay, urusan ujianmu fix sudah. Sekarang masalah suguh-menyuguh. It's up to you juga loh... Hal wajibnya mungkin minum sama snack kerdusan. Jangan cuma beli 4, beli yang lebih. Ujian skripsiku kemaren sampe 8 snack. 4 penguji, 2 orang yang punya wewenang tempat di lab, sama 2 mas mbak yang ada di bagian skripsi *ini ciyus loh, enelan, aku pernah denger pake telingaku sendiri katanya kalo syukuran sini juga dikasi gitu*</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemaren khusus penguji-penguji aku tambah Dunkin', tapi beberapa pada ga enakan, alah ga usa mewah-mewah biasa aja, dst. Aku kurang pengalaman nih, jadi rajin-rajin aja tanya temen sekitar, mereka pada ngasi apa :| Gomen.</div>
<div style="text-align: justify;">
Intinya dirancang dulu mau nyuguh apa, kalo snack kerdusan isinya apa, minumnya apa, survey kalo perlu, ini toko buka jam berapa, harganya berapa, kalo bisa pesen, pesen sekalian. Supaya waktu hari H beli ga kelabakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
H-1 ambil 4x2 lembar penilaian, lembar berita acara, sama lembar revisi ke bagian skripsi. Yang lembar penilaian tu, ASELI, pegel banget nulisnya! Nulis judul, nama lengkap, NIM, ttd, tempat tanggal ujian, semua 8x. Nulis nama sama NIP per dosen masing-masing 2x. Buat yang judulnya panjang siap-siap aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berita acara itu ditulis juga seperlunya. Judul inggris kalo belum tau dikosongin gapapa. Cermati baik-baik bahwa ketua pengujinya pembimbing I, jadi yang tanda tangan di bawah it pembimbing I. Ujianku kemaren salah, jadi ngulang tanda tangan berita acara :'(</div>
<div style="text-align: justify;">
Lembar revisi kita yang bawa. Setelah ujian bubar, ditulisin revisi apa aja, dan itu nantinya jadi lembar konsul revisi, mirip sama lembar konsul tebel berwarna itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk ketentuan ujian, udah ditulis di buku panduan, sebaiknya slide diisi apa aja. Nurut buku aja. Jangan lupa kuasai materimu. Cari celah kira-kira dimana dosen bakal nembak pertanyaan. Misalnya <i>incidental sampling</i> tu apa, <i>case control</i> tu gimana, kenapa dikasi perlakuan 14 hari, dst.</div>
<div style="text-align: justify;">
So far ujianku itu lebih banyak ke memberi masukan daripada menguji tebak-tebakan. Tapi ada satu dosenku yang lebih banyak tebak-tebakan daripada ngasi masukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah ujian kamu akan mengalami kelegaan yang LUARRRR BIASA. Ini juga ciyus. Bahkan saking leganya suka terlena, gak revisi-revisi. Padahal masi ada revisi dan konsul wira-wiri lagi, sodara-sodara! Banyak lho temen-temen yang mengalami fase kayak gini, termasuk saya. Sadar diri yah!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian share dan curhat sesi ujian. Semangat skripsi! Semangat revisi! Semangat <i>till the last</i>!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dev ^^</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-41529344661980734512012-12-27T23:02:00.001+07:002012-12-31T13:43:13.449+07:00Skripsi 101 part 3: Proposal<i>Long time no see</i>... Heheh *grin*<br />
Udah jauh banget sejak post terakhir. Mengerikan. Sebenernya gak sibuk-sibuk banget, tapi skripsi juga ga kelar-kelar *tepok jidat*<br />
Bahkan sekarang anak-anak angkatan bawah udah mengalami dilema part 1 sama part 2. Wow.<br />
<br />
Jadi, ada yang masih bingung sama proposal?<br />
Kan udah pada tau yaaa... Udah pada buat latihan proposal kan???<br />
Formatnya nulisnya contoh aja persis. Nanti suatu saat bakal beredar buku panduan skripsi juga. Waktu mbuat emang suka mbosenin, tapi harus semangat bro! Jangan sampe kemalesan menghantui kita. Dan, di sini suka banyak (walo sedikit) yang curi-curi start nih. Liburan semesteran kaga pulang kampung bela-belain ngendon di kos nggarap proposal. Toh dosennya kaga libur loh, kecuali cuti.<br />
<br />
Beberapa hal penting:<br />
<br />
<ul>
<li>Tanya dosen-dosenmu, kalo menghubungi lagi maunya di-SMS ato ditelpon. Emang sih, kebanyakan dokter suka di-SMS, tapi ada juga yang maunya ditelpon :x bisa juga tanya para sesepuh.</li>
<li><i>Don't waste your time!</i> Ada juga pembimbing yang maunya revisi per bab, intine gak usah perfect-perfect dulu gapapa, ntar mau ujian baru di-perfect-perfect-in :)</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<div>
Gak banyak pengalaman yang bisa dibagi waktu proposal, karena proposalku sah-sah aja. Pembimbingku juga orangnya lebih merevisi penulisan, kurang memperhatikan materi (kalo yang belum tau, aku milih lab). Kalo orang SMF, kayaknya lebih ke materi daripada penulisan maupun metopen.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cepetan dibuat ya nak, sampe post ini dibuat aja, masih ada angkatanku yang masih belum bikin proposal lho.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sementara gitu dulu yah (gak berguna banget ini post -_-)</div>
<div>
Semangat skripsi! ^^ Chayo juga Ivan yang udah fase skripsi ^^</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dev.</div>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-56767379371408478672012-06-19T09:34:00.001+07:002012-06-19T09:34:22.339+07:00Camp trafo 2012.. God bless :D<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Shalomm..<br />
Bagi yang belum kenal aku, kenalan dulu deh namaku Ivan aristo angkatan 2010
dari penddikan dokter :D. Sedikit mau berbagi sama teman-teman mengenai
pengalaman dan berkat Tuhan yang waoww selama menjadi koordinator camp
transformasi kemaren.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagiku camp transformasi 2012
kemaren itu waow, super buatku, kenapa ?? bener2 banyak yang harta-harta
berharga yang telah didapat mulai dari kebersamaan, canda, cuapee, sedih,
galau, takut,tawa para panitia, dan yang paling waow itu aku bangga banget punya
Tuhan yang keren abiss.. <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selama menjadi koordinator , aku
merakan seperti Tuhan mulai mengajari dan membentuk bagaimana aku harus beriman
saja tanpa realistis..</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Waktu itu uda mulai persiapan
camp, pada bulan januari hampir 50% temen panitia trafo pulang kampung ataupun
berhalangan dengan urusannya lain hingga akhir januari. Mulai dah hitungan
matematika nih, tinggal kurang lebih 7 minggu , trs diitung kalkulasiin
danusnya tiap minggu harus dpt sgni x 7 d .</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan hasilnya adalah GALAU. Dalam
hati blg” Tuhan ga mungkin dana segini... kurang 1,5 bulan lagi aq harus nyari
dana, gmann?? *orang2nya ga ada . Berusaha tetep optimis sampai awal februari,
doa 40 hari dimulai dan waktu itu sharing sama Ketua PMKU dan wakilnya mas yun2
dan mbak ete*cuman ber 3.* intinya aku dikuatkan dari semula telah ditetapkan
suatu rancangan yang indah buatku artinya kalau aku dipilih jadi ketua trafo
ini bukan kebetulan dan mereka mengajariku buat ga usah khawatir, imani pasti bisa.
Sepulang dari doa lebih tenang sich, rasanya ada kata hati inget Yeremia 29:11.
Tetapi masih blum bisa ga khawatir..</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bulan februari berjalan ada
panitia yg comeback stelah hilang dari peredaran, sebut saja iis *loh*,
kebersamaan mulai terjalin dan kita menjadi semangat buat menggalang dana.
Hingga suatu minggu kita bazar di enam gereja dan puji Tuhan keuntungannya
lumayan banyak. Setelah itu mulai lagi deh ngitung kalo minggu ini segini
*kalkulasiin minggu2 ke depan pasti dapat segini lagi*. Saat itu aku berkata
pada diriku sendiri pasti dananya cukup.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tibalah rencana Tuhan bekerja
buatku <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>waktu kesehatian kedua tiba-tiba
denger kabar kalo <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kita kehilangan duit
karena dicopet orang.*mak jgler* rasanya lemes gt. Berusaha tetep semangat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kita jalan lagi. Sampai ke rapat terakhir 2
minggu sebelum camp dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">sekali lagi</b>
dapat kabar duitnya ilang lagi. Lemes waktu denger *kalo di total lebih dr 1
jt, waow T___T*.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pulang dari rapat lemes banged,
GALAU , aku teriak dalam hati Tuhan ini semua buatMU tapi kenapa malah engkau
mempersulit kita..</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku ngobrol sama devi setelah rapat, ngobrol
sedikit dapat kelegaan. Ketika lagi share ngobrol gt, tiba2 teringat waktu
share imani bisa. Mulai saat itu ga ngitung lagi , ga realistis lagi, karena
diitung berapa x pun kurang 2 minggu dananya ga mungkin <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cukup. Mulai pasrah n<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bawa dalam doa,andalin Tuhan 100%. Besoknya
masi ga enak lemes , aku sendiripun belum mampu menceritakan ke temen2 panitia
laen. Besok malemnya pergi ke gtc <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>trus
liat temen2 danus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi bakar2 , mereka
tetap semangat bahkan udah ada yang tau masalahnya. *plak* tamparan dalam hati,
aku melihat mereka seolah2 “duit ilang y uda , ayo cari lagi!..” </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
aq merasa bodoh galau sendiri.
Dan akhirnya kita imani bersama dan tetep beri terbaik. Hari camp berlangsung,
waktu evalusi hari ke 2 mulai menghitung lagi dan waow *masi kurang sekian
juta* esoknya waktu mau mbayar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>amazing
banget, bangga bgd ternyata Tuhan cukupkan semuanya dan bahkan beri lebihh...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">realistis itu perlu, tetapi beriman dan andalkan Tuhan sangatlah
penting. Cara tuhan ga akan pernah terpikir oleh logika manusia...</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Roma 12 : 2 Janganlah hendaknya
kerajinannmu kendor, bairlah rohmu meyala-nyala dan layanilah Tuhan</div>
<div class="MsoNormal">
Keep ur cpilit “yonsei ,oda,aritya,Mb eli, surya,mb
kiki,mbester,mb hana,ayu,reza,kishi,icha,lidya,satriyo,chandra,viki,nia,twinda,fani,nirma,andre,prisca,fransisca,deady,ismanu,gatuwari,phizkal,
pengurus PMKU”</div>Ivan Aristohttp://www.blogger.com/profile/05720714422969454740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-54612453393056910802012-04-15T15:17:00.002+07:002012-12-31T13:43:00.309+07:00Skripsi 101 part 2: ValidasiWe're back on Skripsi!<br />
Devi's here. :)<br />
<br />
Sekarang kita mau ngomongin soal VALIDASI.<br />
Kalo jamanku, ini waktu akhir semester 5. Tentunya setelah ujian course statistik (usahakan sebagus-bagusnya. Ikut pelatihan yang marak, dst). So, ada apa aja di validasi section? Ini dia:<br />
<br />
Sebelum-belumnya validasi, pasti udah beredar yang namanya surat pernyataan buat ke-4 dosen. Fotokopilah minimal 4x. Segera ngincer pembimbing penguji (kalo gak ditentuin yah, my lab, biokimia ditentuin) setelah dapet bagian. Jangan nunda-nunda terlalu lama. Walau di form itu minta judul skripsi, tapi dikosongi gapapa. Yang penting booking dosen dulu. Terutama dosen-dosen yang gampang nilainya, gampang ditemuinya, dan gampang konsulnya. :) Khusus ini tanyakan aja yang berpengalaman di bagian masing-masing.<br />
<b>Jumlahnya berapa?</b><br />
Waktu jamanku, temen-temen pada minta banyak, sampe 4, 5.<b> </b>Katanya sih buat jaga-jaga. Aku sendiri cuma minta 2. Tapi sepengalamanku sih, minta 3 udah cukup. Kadang-kadang dosennya minta, jadi 1 dosen, 1 kamu, 1 tim skripsi. Tapi yang kamu bawa pun paling fungsinya cuma ngeliat NIP dosen. :D<br />
TIPS. Fotokopi lebih banyak dari yg dibutuhkan, sisakan 1 lembar kosong buat jaga-jaga difotokopi ulang. Waktu aku isi form, ada yang salah tulis, dan lebih baik kalo ganti form.<br />
<br />
Temui dosen. Telpon dulu buat booking dan janjian yah, jangan langsung dateng, kurang sedep aja.<br />
<ul>
<li>Salam selamat pagi/ siang/ sore/ malem</li>
<li>Crosscheck yang ditelpon bener dosen A gak</li>
<li>Trus sebutin namamu dan statusmu di awal. Dosen laris ditelpon soalnya, biar ga bingung yang telpon siapa. Selain itu ga enak juga kalo kamu udah cuap-cuap trus tiba-tiba dosen tanya ini siapa.</li>
<li>Jelasin request kamu meminta beliau jadi apa. Kalo dosennya oke, langsung janjian aja minta tanda tangan form.</li>
<li>Jangan lupa bilang <b>terima kasih</b>. :)</li>
</ul>
<br />
<span style="font-size: large;">Tim Skripsi buka Validasi!</span><br />
Ready! Bersyukurlah yang udah dapet dosen lengkap. Langsung aja ambil form validasi judul di skripsi. Isi-isi-isi! Trus buka halaman selanjutnya...<br />
<b>AKU GAK PUNYA JUDUL~!!!</b><br />
Waduh! Penyesalan suka datang terlambat, kawan. Kamu pasti belum baca postku sebelumnya <a href="http://dev-i-van.blogspot.com/2012/04/skripsi-101.html" target="_blank">di sini</a>. Tapi tetep tenang, easy. Segera ngebut cari judul. Seriously. Kalo kamu pengen validasi tepat waktu.<b> </b>Sebenernya yang nulis juga belum dapet judul kala itu. *dilempar sandal sama reader* Tapi so far aku bisa "sedikit" tepat waktu kok. Iya, "sedikit". Molor sehari. *dilempar sepatu sama reader*<br />
<b>DUH, BELUM DAPET DOSEN. </b><br />
Ini problem yang sering dijumpai emang. Stay cool, stay hunting. Jodoh gak akan kemana. :P<br />
<br />
Langsungan dulu ke proses validasi. Setelah tim skripsi buka validasi, langsung minta form validasinya. Di situ dibutuhin tanda tangan pembimbing I. Ketemu lagi sama pembimbing I, atau bisa digabung sama minta tanda tangan persetujuan jadi pembimbing I. Konsulin juga judul apa yang mau kamu pake. Gampang kan?<br />
Setelah itu, beli map kertas, masukin 4 lembar persetujuan masing-masing dosen + form validasi.<br />
FINISH!<br />
<br />
Ada solusi buat yang belum dapet dosen sampai hari deadline, bisa ngumpulin beberapa dulu, tapi minimal yah udah dapet dosen pembimbing I lah.<br />
<br />
Good luck,<br />
<br />
Dev.Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-8953136002591363452012-04-09T23:52:00.001+07:002012-04-09T23:52:17.260+07:00greetings 2Holaa....:)<br />
*muncul juga setelah sekian lama *Loh*<br />
perkenalkan aku ivan , lengkapnya ivan aristo<br />
<br />
we dare to share, I n D...<br />enjoy it :DIvan Aristohttp://www.blogger.com/profile/05720714422969454740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-67858869352995871322012-04-03T14:22:00.000+07:002012-12-31T13:42:43.609+07:00Skripsi 101 part 1: PendahuluanHalo. :)<br />
Devi's here again. <i>(waving hand again)</i><br />
Aku mau bahas soal skripsi, yang udah melanda angkatanku, dan mau share ke angkatan bawah, dan angkatan-angkatan lain. Ini berdasarkan pengalamanku di FK UNS. Aku gak tau di universitas atau fakultas lain, tapi semoga membantu juga. :)<br />
<br />
Ini dimulai dari semester 5. Semester dengan blok 3 berlian: THT, mata, kulit. Hahaha. And of course, udah mulai ada <b>course metode penelitian dan statistik</b>. Kuliah tambahan yang bakal melanda semester 5 dari awal blok sampai goalnya: ujian couse!<br />
<br />
Mungkin awalnya course ini bakal mengalir indah tanpa hambatan. Tapi tau-tau ada pengumuman lab/ SMF buka. Waduh! Gimana nih? Aku belum tau mau ambil apa! *kalang kabut cari tempat*<br />
<br />
Jadi aku saranin mulai dari awal ini, <b style="color: red;">CARI JUDUL</b><span style="color: red;">.</span><br />
Sebelum cari judul, perlu tau dulu dasar-dasarnya.<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;">Pertama,</span> dalam skripsi ini dibagi jadi 2 kelompok besar: Lab dan SMF. SMF tu tempatnya di RSDM, kalo lab, tau sendiri kan hidup kita diputari sama praktikum-praktikum. Nah biasanya ada positif negatifnya.</span><br />
<ttd>dosennya rata-rata kenal</ttd><br />
<table border="1">
<tbody>
<tr><th>Lab</th><th>SMF</th></tr>
<tr><td>biasanya mahal</td><td>murah</td></tr>
<tr><td>di kampus (terjangkau)</td><td>RSDM (di luar kampus)</td></tr>
<tr><td>dosennya rata-rata tau (sering ketemu)</td><td>dosennya rata-rata ga tau (ga ngajar di kuliah)</td></tr>
<tr><td>dst</td><td>dst</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-size: large;">Kedua,</span> buat judul. Kalo poin yang ini, biasanya dapet inspirasi dari perpus atau internet. Tapi perpus lebih besar andilnya. Baca-baca skripsi kakak tingkat, lihat bagian saran, siapa tau ada peluang buat skripsi lanjutan. Judul skripsi, apalagi S1, gak usah muluk-muluk penelitian pendahuluan. Gak usah yang susah-susah juga kayak terapi kanker, asal bener-bener belum ada yang meneliti. Yang penting lulus, sob! <br />
Contoh:<br />
Penelitian kakak tingkat bag. histologi: Pengaruh Jus Tralala terhadap Hepar Mencit yang Diinduksi Parasetamol.<br />
Kamu bisa ambil chancenya:<br />
<ol>
<li>Pengaruh Jus Tralala terhadap Ginjal Mencit yang Diinduksi Parasetamol</li>
<li>Pengaruh Jus Tralala terhadap Hepar Mencit yang Diinduksi CCl4</li>
<li>Pengaruh Jus Tralala terhadap Hepar Tikus yang Diinduksi Parasetamol</li>
<li>Pengaruh Ekstrak Tralala terhadap Hepar Mencit yang Diinduksi Parasetamol</li>
<li>Pengaruh Jus Trilili terhadap Hepar Mencit yang Diinduksi Parasetamol</li>
<li>dst.</li>
</ol>
(dicheck juga di internet, apa judulmu udah ada yang pake)<br />
<br />
Setelah dapet, pegang baik-baik judul skripsimu. Dicatet, diinget. Kalo bisa punya cadangan judul, buat diajukan ke pembimbing. Udah dapet udah bagus kok. Udah di titik aman. Untuk selanjutnya, sambil dipikir kelanjutan si skripsi gimana. Misalnya pake jus trilili, dicari dosis yang <i>evidence based</i>, jangan asal nentuin dosis.<br />
<br />
Sekian dulu tentang skripsi edisi 101. Nantikan edisi selanjutnya. :)<br />
<br />
<i>PS. ada dosen yang nentuin judul.</i><br />
<br />
<br />
Dev. <br />
<table>
</table>
Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4391573378560632911.post-53754336984868047012012-04-03T13:36:00.001+07:002012-04-10T00:03:27.259+07:00GreetingsHalo. :)<br />
Devi's here <i>*waving hand*</i><br />
Kenalkan, saya Devi. With the boyfriend, Ivan.<br />
Ini blog baru kita. :)<br />
<br />
Greetings,<br />
<br />
Devi.<br />
(waiting for Ivan)Devi Sasongkohttp://www.blogger.com/profile/15990694738613423368noreply@blogger.com0